Ditinjau dari segi Agama atau Religi, kita melakukan puasa sebagai bukti kecintaan dan ketaatan kita kepada Allah sang Maha Pencipta karena puasa itu sendiri merupakan perintah-Nya.
Ditinjau dari aspek pribadi dapat dilihat dari segi fisik dan psikologis. Dari aspek psikologis, puasa merupakan latihan bagi kita untuk bisa menahan nafsu-nafsu jelek yang muncul dari dalam diri kita. Nafsu yang paling kuat yang ada dalam diri manusia dan termasuk hal yang membatalkan puasa adalah nafsu yang sumbernya perut dan kemaluan. Nafsu tersebut juga sering menjadi biang kejahatan. Dengan latihan di bulan Ramadhan diharapkan setelah Ramadhan kita bisa menahan dan mengatur nafsu tersebut dengan baik.
Dari aspek fisik, dengan puasa kita dapat hidup lebih sehat. Organ tubuh, terutama pencernaan yang selama ini terus bekerja keras, dapat beristirahat pada siang harinya. Dengan kondisi seperti ini organ tubuh yang mengalami kerusakan dapat melakukan recovery atau perbaikan selagi tidak bekerja. Sehingga ketika bekerja kembali dapat bekerja secara maksimal dan tubuh dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Puasa juga dapat mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit. Ketika kita berpuasa terjadi penurunan laju metabolisme dalam tubuh. Buktinya, tubuh menjadi dingin. Hal ini menunjukkan terjadinya pengurangan asupan dan konsumsi oksigen secara total oleh tubuh. Dengan adanya pengurangan konsumsi oksigen, maka produksi radikal bebas oksigen yang bersifat racun akan turun. Kelebihan radikal bebas oksigen dapat menyebabkan menurunnya aktifitas enzim dan dapat merusak sel-sel tubuh secara umum. Sehingga bisa menyebabkan timbulnya penyakit. Dengan berpuasa, produksi radikal bebas oksigen dapat ditekan sampai 90% dan meningkatkan produksi antioksidan sampai 12%.
Saat kita puasa, secara tidak langsung kita telah mengurangi masuknya makanan dan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh termasuk racun. Pada saat puasa juga, usus tidak terisi secara penuh, sehingga dapat menyebabkan absorbsi zat-zat makanan termasuk racun tidak maksimal. Hal ini dapat mengakibatkan kecilnya resiko terkena penyakit. Kalaupun racun terabsorsi bersama makanan, maka Hati sebagai organ yang menetralkan racun dapat bekerja baik karena racunnya sedikit. Pada kondisi tidak puasa, dengan makanan yang berlebihan, produksi racun dan racun yang terserap sangat banyak. Sehingga hati tidak bisa menetralkan racun seluruhnya. Racun yang tidak bisa dinetralkan oleh Hati akan terbawa oleh aliran darah ke organ-organ. Hal inilah yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit.
Dengan kondisi-kondisi seperti diatas dan manfaat yang didapat dan akan dirasakan, maka beruntunglah kita yang berpuasa. Maha Besar Allah yang menciptakan dan memerintahkan sesuatu selain dapat dirasakan manfaatnya juga untuk kebaikan mahluknya yang taat.
Tetap Cantik Saat Berpuasa - Puasa ??? Harus Tetap Cantik
Melakukan ibadah puasa bukanlah halangan untuk tetap terlihat cantik, segar dan berseri sepanjang hari. Jika anda ingin tetap terlihat cantik maka ada baiknya anda ikuti langkah berikut ini.
Yang pertama adalah memberikan perawatan ekstra pada kulit wajah. Karena memang wajah merupakan cerminan kondisi jiwa dan tubuh yang sebenarnya. Yang perlu anda ingat adalah selama menjalankan ibadah puasa, secara alamiah cairan tubuh akan berkurang dan kulit pun dengan sendirinya mengering.
Jika anda ingin menyegarkan kulit dan terhindar dari kekusaman kulit maka lakukan peeling atau pengelupasan yang diikuti memasker wajah untuk memberi vitamin pada kulit anda. Bila anda ingin melakukan peeling atau masker sebaiknya pilihlah yang sesuai jenis kulit anda dan yang mengandung bahan pelembap alami seperti buah-buahan atau sari tumbuhan.
Untuk menggunakannya, bersihkan dulu wajah anda dengan susu pembersih. Lalu campurlah bubuk peeling dengan air mawar dan oleskan secara merata pada permukaan wajah anda kecuali mata dan bibir. Lakukan pemijatan ringan dengan gerakan memutar dan biarkan selama 15 menit hingga setengah mengering. Cuci bersih wajah anda dengan air hangat dan lanjutkan penggunaan masker wajah yang prosesnya hampir sama dengan peeling.
Tetapi untuk membersihkannya sebaiknya gunakan air dengan suhu kamar. Akhiri perawatan dengan mengoleskan pelembap yang sesuai jenis kulit Anda.
Langkah kedua adalah melakukan perawatan dari dalam. Perbanyaklah mengkonsumsi buah segar yang mengandung vitamin dan mineral untuk mengontrol cairan tubuh, melembabkan kulit dan mencukupi energi atau glukosa dalam sehari. Jangan lupa anda awali dan akhiri hari anda dengan memperbanyak minum air putih dari hari-hari biasanya.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Besarkah..?
Sabtu, 2 November, 2002 oleh: Gsianturi
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Besarkah..?Gizi.net - Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan. Misalnya diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan. Bagaimana cara berpuasa yang memberi manfaat kesehatan? Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam.Puasa akan mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan. Namun penderita penyakit hati yang berat, seperti sirosis hati, dianjurkan untuk tidak berpuasa, karena berisiko terjadi penurunan gula darah (hipoglikemia), akibat cadangan glikogen hati sangat berkurang.
Pada orang normal tidak akan menjadi masalah jika kadar gula sangat turun.Puasa juga merupakan kesempatan menurunkan berat badan bagi yang gemuk, dengan cara tidak makan berlebihan pada waktu buka, sehabis buka dan sewaktu sahur. Kadar lemak darah, kolesterol dan trigliserida bisa berkurang karena tingkat konsumsi makanan gorengan dan bersantan berkurang. Bagi yang hipertensi, tekanan darah dapat turun, jika selama berbuka hingga sahur tidak makan makanan yang asin-asin dan tidak lupa minum obat hipertensi pada waktu sahur.Pada penderita diabetes (terutama yang gemuk) dengan berpuasa gula darah lebih terkontrol. Tidak semua penderita diabetes mellitus atau kencing manis aman untuk menjalankan puasa. Yang aman adalah penderita diabetes yang kadar gulanya kurang dari 200 mg/dl, dan mendapat pengobatan bentuk tablet yang diminum. Jika mendapat suntikan insulin , dosis harus kurang dari 40 unit/hari dengan 1 x suntikan per hari.Para penderita sakit maag atau gastritis yang ringan boleh puasa, kadang-kadang keluhannya berkurang. Bila berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu apakah boleh puasa.Kiat Berpuasa Pertama yang harus dilakukan adalah berniat untuk berpuasa. Adanya niat akan berpengaruh kepada diri kita secara psikologis, bahwa kita pasti kuat puasa, tahan terhadap segala godaan dan akan lebih meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.Kita harus belajar mengendalikan nafsu, melatih kesabaran dan melatih disiplin. Hal ini akan berguna di dalam kehidupan kita sehari-hari.Jangan terlalu capek. Sebaiknya kita mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang perlu. Karena otomatis waktu tidur kita berkurang, bila kita harus bekerja di siang hari tentu sering diserang kantuk yang hebat. Untuk itu, waktu tidur malam jangan terlalu banyak dikurangi. Usahakan untuk bisa tidur setelah makan sahur, walaupun hanya sebentar sangat membantu.Usahakan tetap olahraga, agar aliran darah tetap lancar serta kebugaran tubuh terjaga. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, naik sepeda, dan lain-lain. Jangan sampai mengeluarkan banyak keringat. Waktu berolahraga yang baik adalah menjelang buka puasa.
Cara Makan yang Benar Makanlah secara teratur untuk buka puasa dan sahur dengan menu seimbang. Maksudnya adalah makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60%, protein 10-20%, lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Selain itu, cukup serat dari sayuran untuk memperlancar buang air besar. Cukup cairan, dengan minum kurang lebih 7-8 gelas sehari. Terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidur. Pembagian makan adalah 50% untuk berbuka, 10% setelah sholat tarawih, 40% pada waktu sahur. Menu yang dipilih yaitu pada waktu buka, terdiri dari makanan pembuka berupa minuman manis atau makanan manis, seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah. Setelah sholat magrib makan makanan pelengkap yang terdiri dari: nasi atau pengganti nasi, ayam/ikan/daging, tahu/ tempe, sayuran dan buah.
Setelah tarawih dapat makan camilan berupa roti atau buah. Makan sahur harus dipentingkan, karena sahur yang baik membuat puasa tidak terasa berat. Hidangan sahur seperti waktu buka, namun porsinya lebih kecil. Dianjurkan makan dengan kadar protein tinggi, agar meninggalkan lambung lebih lama. Selain itu pencernaan dan penyerapan juga lebih lama dibanding makanan yang kadar karbohidratnya tinggi, sehingga tidak cepat terasa lapar. Saat makan sahur dapat ditambahkan segelas susu, terutama untuk anak-anak dan remaja. Pada orang dewasa dapat minum susu tanpa lemak. Suplemen multivitamin dan mineral boleh dikonsumsi pada waktu sahur, agar meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Apabila tidak bisa makan sahur dalam bentuk nasi, nasi boleh diganti dengan roti dan isinya atau bubur havermouth, ditambah satu gelas susu. Bila tidak bisa makan nasi atau roti, bisa minum segelas susu yang berkalori seperti Ensure, Entrasol, Peptisol, Enercal Plus, Nutren Fiber dan lain-lainnya, disertai buah.